Implementasi Flexible Working Arrangement di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai: Studi Efek Positif, Efek Negatif, dan Produktivitas Pegawai
Abstract
Pandemi COVID-19 telah mengubah cara orang bergerak. Masyarakat diminta untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk mencegah penyebaran virus. Hal ini berdampak pada semua aspek kehidupan, terutama ekonomi. Salah satu kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mencegah COVID-19 dan menyebabkan perubahan sistem dalam tatanan kerja adalah mekanisme Work From Home. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menghadapi tantangan dalam pelaksanaan kebijakan Flexible Working Arrangement. Budaya kerja baru ini pasti akan berdampak baik dan buruk baik untuk perusahaan maupun karyawan. Produksi akan dipengaruhi oleh semua efek ini. Dengan melihat dampak positif, negatif, dan produktivitas, akan menentukan apakah sistem kerja fleksibel diperlukan setelah pandemi berakhir